Cin(T)a

“Nik….mao nonton nda??”tanya mike
Pertanyaan macam apa ne tentu aja g mau. G suka banget yang namanya nonton. Film apapun selain film-film tertentu^^ g ga akan pilih-pilih d.

“Nonton Cin(T)a nik…”said mike
Wueh film apa lagi itu menarik untuk disimak pikir g. Terus mulai browsing d dan liat posternya yang wuoke banget. Jatuh cinta untuk ditonton juga d.

Hari ini pulang kerja langsung cabut ke bioskop b*li*z. G juga pertama kali binggung kenapa filmnya cuma diputar disana tapi ga g peduliin karena mau nonton dimana aja ya sama aja. Yang penting kan filmnya. Baru dateng langsung menuju ke loket.

“mas cin(T)a 3!” karena g nonton sama mike en desy temen kuliah g.
“oke jam 8 ya…”kata mas2 yang jaganya.
Pas g liat buju buset penuh banget…Film apaan neh…setau g juga ini hari biasa d kalo hari minggu ato sabtu ada kemungkinan sepenuh ini. Cuma hari ini kan…ckckck semakin penasaran g.
Mata g melihat ke sekeliling kursi-kursi yang sudah terisi tadinya da ga pengen nonton karena penuh banget tinggal barisan depan. Tapi pas g liat ada tuh 3 kursi di 3 baris paling depan. Dengan berat hati g bilang disini aj d mas. “Demi cin(T)a neh” Dalam hati g bilang.

Setelah jam 8 kurang 5 berdentang barulah tuh orang dateng. Untung aja kaga telat alesannya se nyasar markirnya grrrr….bisa miss the movie ne..

Kesan pertama opening scenenya wow very classy dan unik. G suka banget pengambilan setiap adegannya ditambah lagunya yang bikin neh film bikin g penasaran untuk menyimak sampe habis.
Dan uniknya lagi yang g temukan dalam film ini Cuma didominasi oleh 2 pemain saja. Hebat!
Satu keuntungannya juga jadi lebih murah pastinya karena kan pemainnya Cuma sedikit. Kalo yang ini pemikiran g sendiri.
Ceritanya diselipin religi yang menurut g gamblang banget dan jujur. G suka ne daripada dibuat-buat. Dan akhirnya temen g ceritain inilah alasannya kenapa ga diputer dimana-mana…ooo bulet karena terlalu gamblang menceritakan tentang agama mungkin ya. Whatever yang penting jujur dan berisi=D

G suka sama gambar di jempol mereka lucu banget dan mencerminkan kepribadiaan mereka banget. Kalo dalam perfilman cielah gaya*sok mode on karena pernah ngambil kelas video design pas kuliah. Gambar di jempolnya mereka itu bahasa film yang menjelaskan lebih lagi keadaan, perasaan dan emosi mereka. Jadi makanya si cewek ga usa ngomong g lagi sedih ne. Tapi cukup dengan kita melihat jarinya yang berganbar =( kita tau dia lagi sedih.
Nah menurut g keunikannya disini di bahasa gambarnya.*bener ga ya istilahnya kurang lebih begitu d.
Intinya g suka simbol2 jempol mereka. Pengen coba gambar juga rasanya…

Pemain wanitanya cantik, oke dan smart walaupun diceritanya ipnya ga bagus. Cuma smart kok*g kaya belain banget haha
Pemain cowoknya lucu dan apa adanya. Rada tablo tapi oke kok haha pengen ketawa kalo liat dia. Apalagi dia diceritakan seorang Cina medan. “Ya cina banget se tampangnya…”kata mike

Cerita yang diangkat juga seputar kisah cinta 2 anak muda yang saling jatuh cinta Cuma mereka berbeda agama. Nah disinilah ceritanya berkembang dan menarik untuk disimak. Well honestly ceritanya oke ga standart kaya film-film percintaan remaja yang sedang marak di bioskop-bioskop. Serius!
Karena disini percakapan-percakapannya tuh bener-bener meaningful dan membuat kita dapat terbawa merasakan perasaan mereka juga. Intinya mereka Cuma sepasang manusia yang kudu bertindak dan mengambil langkah apakah mereka akan memutuskan tetap bersama ataupun tidak. Cool!

Pelajaran yang g petik dari film ini lebih ke respon. Sulit se punya pasangan yang beda agama walaupun di film ini juga diselipkan beberapa kesaksian pasangan yang sudah menikah walaupun mereka berbeda agama. Yah bisa-bisa aja se tapi menurut g itu sulit sama seperti yang terjadi sama 2 pasang manusia di film ini. Jadi g lebih melihat ke respon. Bagaimana kita meresponi hal-hal yang terjadi di depan kita. Semua pasti memiliki resiko Cuma yang terpenting adalah kita berespon…sama seperti mereka yang pada akhirnya berespon dan mengambil langkah. Dan g percaya langkah yang mereka ambil pasti yang terbaik. Semoga=D

" Mereka mencintai Tuhan...
dan Tuhan pun mencintai mereka...
Namun mereka tidak dapat saling mencintai karena
mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda"


Pelajaran lain yang g ambil adalah beberapa angle bagus dalam pembuataan film. Karena kemaren ini kan g sempet bikin film juga.Walaupun g yang maen dan jadi aktornya ckckck gaya. Tapi g jadi belajar banyak angle-angle bagus yang mempercantik film. Coba neh film keluarnya taon lalu. G bisa terapin di film g kemaren ini. Jadi kepengen bikin film lagi…. Hmmm kapan ya…